Assalamu"alaikum teman-teman............
Jumpa lagi dengan saya Sri Ayu Melati
Kali ini saya akan membahas Penerapan PSAK 4 dan PSAK 65
Semoga Bermanfaat :)
Bagaimana
penerapan PSAK 4 dan PSAK 65 di Indonesia?
1.
PSAK
4
PSAK
4 menjelaskan tentang Laporan Keuangan Tersendiri yang diterjemahkan dari
istilah “Separate Financial Statements” yang dalam IFRS diatur dalam
International Accounting Standard 27 Separate Financial Statements (IAS 27).
DSAK IAI mengadopsi sebagian ketentuan dalam IAS 27 menjadi Penyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) 4. Menurut materi presentasi Dr.Dwi Martani, PSAK 4
berbeda dengan IAS 27, dimana PSAK 4 hanya mengizinkan entitas induk yang dapat
menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dalam laporan keuangan
konsolidasi karena laporan keuangan tersendiri hanya sebagai lampiran, maka
tidak disyaratkan adanya pengungkapan. Sedangkan IAS 27 mengatur penyusunan
laporan keuangan tersendiri sebagai pengganti laporan keuangan konsolidasi.
Adanya
ruang lingkup yang berbeda, oleh karena itu menurut SAK penerapan hal ini
disesuaikan dengan konteks di Indonesia karena:
-
Penyajian laporan keuangan tersendiri
merupakan suatu pilihan, bukan suatu keharusan bagi entitas pelapor
-
Suatu entitas sebagi investor dalam
entitas asosiasi atau joint venture dianggap tidak relevan untuk menyajikan LK
tersendiri
-
Penyajian LK tersendiri berlaku hanya
mensyaratkan entitas induk untuk pelaporan
keuangan bertujuan umum.
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur
persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan
entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan LK tersendiri sebagai
informasi tambahan.
Laporan keuangan tersendiri hanya dapat
disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasi, minimal terdiri
dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas.
2.
PSAK
65
PSAK
65 menjelaskan tentang Laporan Keuangan Konsolidasi. Apakah Laporan Keuangan
Konsolidasi itu? Laporan Keuangan Konsolidasi menurut SAK adalah laporan
keuangan kelompok usaha yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas,
penghasilan, beban, dan arus entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai
suatu entitas ekonomi tunggal.
Dimana dengan
tujuan untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
ilustrasi laporan laba
rugi konsolidasi:
Pada
tanggal 31 Desember 2018, PT Y mengakuisisi 80% saham kepemilikan dari PT Z
seharga Rp 120.000.000. Berikut adalah neraca kedua perusahaan pada tanggal
akuisisi.
Pos
|
PT.
Y
|
PT.
Z
|
Kas
|
20.000.000
|
10.000.000
|
Piutang Usaha
|
35.000.000
|
15.000.000
|
Persediaan
|
90.000.000
|
20.000.000
|
Tanah
|
80.000.000
|
40.000.000
|
Bangunan dan Peralatan
|
150.000.000
|
60.000.000
|
Investasi pada PT Z
|
120.000.000
|
|
Total
|
495.000.000
|
145.000.000
|
Akumulasi Penysutan
|
20.000.000
|
10.000.000
|
Utang Usaha
|
65.000.000
|
25.000.000
|
Utang Obligasi
|
200.000.000
|
30.000.000
|
Saham Biasa
|
100.000.000
|
30.000.000
|
Saldo Laba
|
110.000.000
|
50.000.000
|
Total
|
495.000.000
|
145.000.000
|
Diminta:
1. Buatlah
ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Z!
2. Buatlah
kertas kerja konsolidasi!
3. Buatlah
laporan posisi keuangan konsolidasi!
Jawab:
1. Ayat
jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Z
Investasi pada saham PT
Z 120.000.000
Kas 120.000.000
Menghitung perbedaan
nilai aset-aset tertentu dari PT Z
dikarenakan nilai wajar lebih tinggi daripada nilai buku.
Nilai Buku
|
Nilai Wajar
|
Kenaikan Nilai Wajar
|
80% Bagian PT Y
|
|
Persediaan
|
20.000.000
|
30.000.000
|
10.000.000
|
8.000.000
|
Tanah
|
40.000.000
|
60.000.000
|
20.000.000
|
16.000.000
|
Bangunan
dan Peralatan
|
50.000.000
|
60.000.000
|
10.000.000
|
8.000.000
|
110.000.000
|
150.000.000
|
40.000.000
|
32.000.000
|
Ayat Jurnal:
Saham Biasa-PT Z 30.000.000
Saldo Laba-PT Z 50.000.000
Diferensial 56.000.000
Investasi pada Saham PT Z 120.000.000
Kepemilikan non pengendali 16.000.000
(mengeliminasi saldo
investasi awal dan memunculkan kepemilikan non pengendali)
Persediaan 8.000.000
Tanah 16.000.000
Bangunan dan Peralatan 8.000.000
Goodwill 24.000.000
Diferensial 56.000.000
(mengalokasikan
Diferensial)
2. Kertas
Kerja Konsolidasi
Kertas kerja
konsolidasi 31 Desember 2018, tahun penggabungan usaha 80% pembelian di atas
nilai buku
Pos
|
PT Y
|
PT Z
|
Eliminasi
Debit
|
Kredit
|
Konsolidasi
|
kas
|
20.000.000
|
10.000.000
|
30.000.000
|
||
Pitang
Usaha
|
35.000.000
|
15.000.000
|
50.000.000
|
||
Persediaan
|
90.000.000
|
20.000.000
|
8.000.000
|
118.000.000
|
|
Tanah
|
80.000.000
|
140.000.000
|
16.000.000
|
136.000.000
|
|
Bangunan
dan Peralatan
|
150.000.000
|
60.000.000
|
8.000.000
|
218.000.000
|
|
Goodwill
|
24.000.000
|
24.000.000
|
|||
Investasi
pada PT Z
|
120.000.000
|
120.000.000
|
|||
Diferensial
|
56.000.000
|
56.000.000
|
|||
Total Debit
|
495.000.000
|
145.000.000
|
576.000.000
|
||
Akumulasi
Penyusutan
|
20.000.000
|
10.000.000
|
30.000.000
|
||
Utang
Usaha
|
65.000.000
|
25.000.000
|
90.000.000
|
||
Utang
Obligasi
|
200.000.000
|
30.000.000
|
230.000.000
|
||
Saham
Biasa
|
100.000.000
|
30.000.000
|
30.000.000
|
100.000.000
|
|
Saldo
Laba
|
110.000.000
|
50.000.000
|
50.000.000
|
110.000.000
|
|
Kepemilikan
Non Pengendali
|
16.000.000
|
16.000.000
|
|||
Total Kredit
|
495.000.000
|
145.000.000
|
192.000.000
|
576.000.000
|
3. Laporan
Posisi Keuangan
PT Y dan PT Z
Laporan Posisi Konsolidasi 31 Desember 2018
Aset Kewajiban
Kas
30.000.000 Utang Usaha
90.000.000
Piutang Usaha
50.000.000 Utang Obligasi 230.000.000
Persediaan 118.000.000
Tanah 136.000.000 Ekuitas
Bangunan dan
Peralatan 218.000.000 Saham
Biasa 100.000.000
Akumulasi Penyusutan (30.000.000) 188.000.000 Saldo
Laba 110.000.000
Goodwill 24.000.000 Kepemilikan
Non Pengendali 16.000.000
Total Aset 546.000.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 546.000.000
Contoh Laporan Keuangan Konsolidasi
Sumber:
IAI.2018.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Idx.co.id