Sabtu, 05 Oktober 2019

Ringkasan PSAK 1 Bagian 2 Penyajian Laporan Keuangan



PSAK 1
Bagian 2.
LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Laporan Keuangan (LK)
Adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengguna keputusan ekonomi. Dalam rangka tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas meliputi:
  1. Aset
  2. Liabilitas
  3.  Ekuitas
  4.  Penghasilan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
  5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
  6. Arus kas.

Laporan Keuangan Lengkap
  1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode
  2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode
  3.  Laporan perubahan ekuitas selama periode
  4. Laporan arus kas selama periode
  5. Catatan atas laporan keuangan (CALK):

-  Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Manajemen entitas/manajemen dari suatu perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas.

Karakteristik Umum Laporan Keuangan
  1. Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
  • Dalam penyajian laporan keuangan dipresentasikan secara jujur transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya secara wajar. Serta membuat pernyataan secara eksplisist dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam CALK, dan entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun pengungkapan dalan CALK atau materi penjelasan.
      2. Kelangsungan Usaha
  • Entitas meyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha. Dan apabila          manajemen menyadari dalam membuat penilaiannya adanya ketidakpastian yang material          dalam kelangsungan usaha maka entitas harus mengungkapkan fakta tersebut, bersama              dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, serta memberikan                alasannya.
 3. Dasar Akrual
  • Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Berdasarkan akrual, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan dalam Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK).

4. Materialitas dan Penggabungan
  • Entitas menyajikan secara tersendiri kelas pos serupa yang material, yaitu maksud dari penggabungan yaitu pengelompokan secara terpisah berdasarkan sifat atau fungsinya. Jika suatu pos secara individual tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos lain di dalam LK atau di dalam CALK.

5. Saling Hapus
  • Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh suatu PSAK.

6. Frekuensi Pelaporan
  • Entitas wajib menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya secara tahunan. Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau pendek daripada periode satu tahun, maka sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan, entitas mengungkapkan alasan pengguna periode tersebut serta fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam LK tidak dapat dibandingkan secara keseluruhan.

7. Informasi Komparatif 
  • Informasi komparatif minimum

         Entitas menyajikan informasi kompratif terkait dengan periode terdekat sebelumnya untuk             seluruh jumlah yang dilaporkan dalam LK periode berjalan, kecuali diizinkan atau                         disyaratkan lain oleh SAK. Entitas menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan, dua             laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika               disajikan), dua laporan arus kas, dan dua laporan perubahan ekuitas, serta CALK                           terkait.
  • Informasi komparatif tambahan

         Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas LK komparatif                     minimum yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi tersebut disiapkan sesuai dengan                 SAK. Entitas disyaratkan untuk menyajikan, dalam CALK, informasi komparatif yang                   terkait  dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain            tersebut.
8. Konsistensi Penyajian
    Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara              konsisten, kecuali:
a)   Setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau kajian ulang atas LK, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengkasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, atau
b)    Perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu PSAK.

STRUKTUR DAN ISI
Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengidentifikasi laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama. SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan, dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan, dokumen yang disampaikan kepada regulator, atau dokumen lain. Informasi yang disajikan sebagai berikut:
  1. Nama entitas pelapor/ identitas lain, dan setiap perubahan atas informasi tersebut dari akhir periode pelaporan terdekat sebelumnya.
  2. Apakah LK merupak LK satu entitas atau suatu kelompok entitas.
  3. Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh LK atau CALK
  4.  Mata uang penyajian sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, dan
  5.  Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.

Laporan Posisi Keuangan
  1. Informasi yang Disajikan dalam Laporan Keuangan

         Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan liabilitas jangka pendek dan jangka           panjang, sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, maka aset (liabilitas)                  pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar (liabilitas jangka pendek).  
    
      2. Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka              Panjang.
-   Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
a)  Memperkirakan aset, atau memiliki intensi untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal
b)      Memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan
c)      Memperkirakan aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan
d)  Aset merupakan kas atau setara kas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
-   Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk dalam kriteria diatas sebagai aset tidak lancar
-   Liabilitas jangka pendek
a)      Memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal
b)      Memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
c)      Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan
d)   Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan
- Entitas pengklasifikasian liabilitas yang tidak termasuk dalam kriteria diatas sebagian liabilitas jangka panjang

Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan   


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
vLaporan ini menyajikan sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:
a)      Laba rugi
b)     Total penghasilan komprehensif lain
c)  Penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, yaitu laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
v  Jika entitas menyajikan laporan laba rugi tersendiri, maka entitas tidak menyajikan bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
v  Entitas menyajikan pos-pos berikut, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:
a)      Laba rugi selama periode yang dapat diatribusikan kepada:
·         Kepentingan non pengendali
·         Pemilik entitas induk
b)      Penghasilan komprehensif selama periode yang dapat diatribusikan kepada:
·         Kepentingan non pengendali
·         Pemilik entitas induk
Jika entitas menyajikan laba rugi dalam suatu laporan tersendiri, maka entitas menyajikan dalam laporan tersebut.
v  Informasi yang disajikan dalam laporan/bagian laba rugi
a)      Pendapatan
b)      Biaya keuangan
c) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
d)     Beban pajak
e)   Jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat PSAK 58: Aset Tida Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan)
v  Informasi yang disajikan dalam bagian penghasilan komprehensif lain
a)  Pos-pos menghasilkan komprehensif lain yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dan dikelompokan sesuai dengan SAK:
·         Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi
·         Akan reklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi
b)  Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas, dipisahkan kedalam bagian pos berdasarkan SAK:
·         Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi
·         Akan reklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi
v  Entitas tidak diperkenankan untuk menyajikan pos-pos penghasilan atau terhadap beban sebagai pos luar biasa dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam CALK.
v  Penghasilan komprehensif lain selama periode


Ilustrasi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Laporan Perubahan Ekuitas
Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini menyajikan informasi yang mencakup:
  1. Total penghasilan komprehensif selama periode berjalan, yang menunjukan secara tersendiri jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali
  2. Untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
  3. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara tersendiri mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:

-         Laba rugi
-         Penghasilan komprehensif lain
-    Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukan secara tersendiri kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan atas kepentingan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilangnya pengendalian.

 Ilustrasi Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Arus Kas
Informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan membutuhkan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut. Penjelasan detail dijelaskan pada PSAK 2: Laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas.

Ilustrasi Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
  1.  Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan sesuai dengan paragraf 117-124
  2. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan, dan
  3. Menyediakan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.

Pengungkapan lain:
  1. Jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah terkait dividen per lembar saham, dan
  2. Jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.

Modal
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola modal.

Ilustrasi Catatan Atas Laporan Keuangan

Sumber:
IAI.2018.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
idx.co.id








Tidak ada komentar:

Posting Komentar