PSAK 1
Bagian 2.
LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Laporan Keuangan
(LK)
Adalah untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengguna keputusan ekonomi.
Dalam rangka tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai
entitas meliputi:
- Aset
- Liabilitas
- Ekuitas
- Penghasilan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
- Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
- Arus kas.
Laporan Keuangan
Lengkap
- Laporan posisi keuangan pada akhir periode
- Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode
- Laporan perubahan ekuitas selama periode
- Laporan arus kas selama periode
- Catatan atas laporan keuangan (CALK):
- Informasi komparatif mengenai periode
sebelumnya
6. Laporan
posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya
Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan
Manajemen
entitas/manajemen dari suatu perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan entitas.
Karakteristik Umum
Laporan Keuangan
- Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
- Dalam penyajian laporan keuangan dipresentasikan secara jujur transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang diharapkan untuk disajikan dan konsekuensinya secara wajar. Serta membuat pernyataan secara eksplisist dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam CALK, dan entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun pengungkapan dalan CALK atau materi penjelasan.
- Entitas meyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha. Dan apabila manajemen menyadari dalam membuat penilaiannya adanya ketidakpastian yang material dalam kelangsungan usaha maka entitas harus mengungkapkan fakta tersebut, bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, serta memberikan alasannya.
3. Dasar
Akrual
- Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Berdasarkan akrual, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan dalam Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK).
4. Materialitas
dan Penggabungan
- Entitas menyajikan secara tersendiri kelas pos serupa yang material, yaitu maksud dari penggabungan yaitu pengelompokan secara terpisah berdasarkan sifat atau fungsinya. Jika suatu pos secara individual tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos lain di dalam LK atau di dalam CALK.
5. Saling
Hapus
- Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh suatu PSAK.
6. Frekuensi
Pelaporan
- Entitas wajib menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya secara tahunan. Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau pendek daripada periode satu tahun, maka sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan, entitas mengungkapkan alasan pengguna periode tersebut serta fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam LK tidak dapat dibandingkan secara keseluruhan.
7. Informasi
Komparatif
- Informasi komparatif minimum
Entitas menyajikan
informasi kompratif terkait dengan periode terdekat sebelumnya untuk seluruh
jumlah yang dilaporkan dalam LK periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK. Entitas menyajikan minimal dua laporan posisi
keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan
laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas, dan dua laporan
perubahan ekuitas, serta CALK terkait.
- Informasi komparatif tambahan
Entitas dapat
menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas LK komparatif minimum
yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi tersebut disiapkan sesuai dengan SAK.
Entitas disyaratkan untuk menyajikan, dalam CALK, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tersebut.
8. Konsistensi
Penyajian
Penyajian
dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara konsisten, kecuali:
a) Setelah
terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau kajian
ulang atas LK, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengkasifikasian yang
lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk
penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, atau
b) Perubahan
tersebut disyaratkan oleh suatu PSAK.
STRUKTUR DAN ISI
Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas
mengidentifikasi laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi
lain dalam dokumen publikasi yang sama. SAK hanya berlaku untuk laporan
keuangan, dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan,
dokumen yang disampaikan kepada regulator, atau dokumen lain. Informasi yang
disajikan sebagai berikut:
- Nama entitas pelapor/ identitas lain, dan setiap perubahan atas informasi tersebut dari akhir periode pelaporan terdekat sebelumnya.
- Apakah LK merupak LK satu entitas atau suatu kelompok entitas.
- Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh LK atau CALK
- Mata uang penyajian sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 10: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, dan
- Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.
Laporan Posisi Keuangan
- Informasi yang Disajikan dalam Laporan Keuangan
Ketika
entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan liabilitas jangka pendek
dan jangka panjang, sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi
keuangan, maka aset (liabilitas) pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai
aset lancar (liabilitas jangka pendek).
2. Pembedaan
Aset Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang.
- Entitas mengklasifikasikan aset sebagai
aset lancar, jika:
a) Memperkirakan
aset, atau memiliki intensi untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus
operasi normal
b) Memiliki
aset untuk tujuan diperdagangkan
c) Memperkirakan
aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan
d) Aset
merupakan kas atau setara kas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 2: Laporan
Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode
pelaporan.
- Entitas mengklasifikasikan aset yang
tidak termasuk dalam kriteria diatas sebagai aset tidak lancar
- Liabilitas jangka pendek
a) Memperkirakan
akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal
b) Memiliki
liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
c) Liabilitas
tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode pelaporan
d) Tidak
memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan
- Entitas pengklasifikasian liabilitas
yang tidak termasuk dalam kriteria diatas sebagian liabilitas jangka panjang
Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
vLaporan
ini menyajikan sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain:
a) Laba
rugi
b) Total
penghasilan komprehensif lain
c) Penghasilan
komprehensif untuk periode berjalan, yaitu laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
v Jika
entitas menyajikan laporan laba rugi tersendiri, maka entitas tidak menyajikan
bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
v Entitas
menyajikan pos-pos berikut, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain:
a) Laba
rugi selama periode yang dapat diatribusikan kepada:
·
Kepentingan non pengendali
·
Pemilik entitas induk
b) Penghasilan
komprehensif selama periode yang dapat diatribusikan kepada:
·
Kepentingan non pengendali
·
Pemilik entitas induk
Jika
entitas menyajikan laba rugi dalam suatu laporan tersendiri, maka entitas
menyajikan dalam laporan tersebut.
v Informasi
yang disajikan dalam laporan/bagian laba rugi
a) Pendapatan
b) Biaya
keuangan
c) Bagian
laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas
d) Beban
pajak
e) Jumlah
tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat PSAK 58: Aset Tida Lancar
yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan)
v Informasi
yang disajikan dalam bagian penghasilan komprehensif lain
a) Pos-pos
menghasilkan komprehensif lain yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dan
dikelompokan sesuai dengan SAK:
·
Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut
ke laba rugi
·
Akan reklasifikasi lebih lanjut ke laba
rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi
b) Bagian
penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi dan ventura bersama yang
dicatat menggunakan metode ekuitas, dipisahkan kedalam bagian pos berdasarkan
SAK:
·
Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut
ke laba rugi
·
Akan reklasifikasi lebih lanjut ke laba
rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi
v Entitas
tidak diperkenankan untuk menyajikan pos-pos penghasilan atau terhadap beban
sebagai pos luar biasa dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain atau dalam CALK.
v Penghasilan
komprehensif lain selama periode
Ilustrasi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Laporan Perubahan Ekuitas
Informasi yang Disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan
ini menyajikan informasi yang mencakup:
- Total penghasilan komprehensif selama periode berjalan, yang menunjukan secara tersendiri jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali
- Untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
- Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara tersendiri mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:
- Laba rugi
- Penghasilan komprehensif lain
- Transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukan secara tersendiri kontribusi dari
dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan atas kepentingan
pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilangnya pengendalian.
Ilustrasi Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan membutuhkan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut. Penjelasan detail dijelaskan pada PSAK 2: Laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas.
Ilustrasi Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
(CALK)
- Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan sesuai dengan paragraf 117-124
- Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan, dan
- Menyediakan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Pengungkapan
lain:
- Jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah terkait dividen per lembar saham, dan
- Jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.
Modal
Entitas
mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi tujuan, kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola modal.
Ilustrasi Catatan Atas Laporan
Keuangan
Sumber:
IAI.2018.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
idx.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar